Steve Jobs: Raja Inovasi Abad 21

Entrepreneurship / 12 February 2009

Kalangan Sendiri

Steve Jobs: Raja Inovasi Abad 21

Tammy Official Writer
6083
Visi Steve Jobs yang adalah "komputer bagi semuanya" menyulut revolusi PC dan menjadikan Apple sebagai icon dari bisnis Amerika. Tetapi di pertengahan jalan, visi Jobs menjadi berkabut (sebagian mengatakan dikarenakan ego-nya), dan ia dikeluarkan dari perusahaan yang ia dirikan. Sedikit orang akan tidak setuju bahwa apa yang Jobs lakukan justru menghalangi pertumbuhan Apple, biar bagaimanapun tanpa dirinya, perusahaan tersebut kehilangan arah dan semangat menjadi pionirnya. Setelah hampir 10 tahun dalam penjualan, Apple kembali pada pendirinya yang visionaris untuk pertolongan, dan Jobs yang lebih dewasa dan bijak memprakarsai salah satu titik balik yang menakjubkan di abad 21.

Sebagai seorang putra adopsi dari seorang masinis di Mountain View, California, Steve Jobs menunjukkan ketertarikan sedari muda kepada elektronik dan gadget. Selagi di sekolah menengah atas, ia dengan berani meminta salah seorang pendiri dan presiden Hewlett-Packard yaitu William Hewlett sebuah suku cadang untuk proyek sekolahnya. Terpesona dengan Jobs, Hewlett tidak hanya memberikan itu, tetapi juga menawarkan internship musim panas di Hewlett-Packard. Disitulah Jobs bertemu dan berteman dengan Steve Wozniak, seorang insinyur muda seniornya lima tahun yang memiliki kecenderungan tertarik pada hardware mesin.

Setelah lulus SMA, Jobs terdaftar di Reed College tetapi drop out setelah satu semester. Ia menjadi tertarik dengan ilmu spiritual Timur, dan ia mengambil pekerjaan paruh waktu mendesain video games untuk Atari untuk membiayai perjalanannya ke India untuk mempelajari budaya dan agama Timur.

Ketika Jobs kembali ke Amerika Serikat, ia memperbarui pertemanannya dengan Wozniak, yang bekerja keras mencoba untuk membangun small computer. Bagi Wozniak, itu sekedar hobi, tetapi Jobs yang visionaris dengan segera meraup potensi pasar dari perlengkapan seperti itu dan meyakinkan Wozniak untuk terlibat bisnis dengannya. Pada 1975, Jobs yang berusia 20 tahun dan Wozniak mendirikan toko di garasi orang tua Jobs, memulai Apple, dan mulau bekerja dengan prototipe Apple I.

Steve Jobs-Steve WozniakMeskipun Apple I kebanyakan dijual untuk para pehobi, itu menghasilkan cukup uang bagi Jobs dan Wozniak untuk meningkatkan dan mempertajam desain mereka. Pada 1977, mereka memperkenalkan Apple II - komputer personal pertama dengan grafik berwarna dan keyboard. Didesain bagi pemakai pemula Apple II yang user-friendly adalah sukses yang luar biasa, melayani di era komputer personal. Di tahun pertama puncak penjualan mencapai $3 juta. Dua tahun kemudian, penjualan meledak hingga $200 juta.

Tetapi pada 1980, sinar Apple mulai meredup. Naiknya persaingan dikombinasikan dengan sedikitnya penjualan Apple III dan kelanjutannya, LISA, menyebabkan perusahaan kehilangan nyaris setengah pasarnya akibat IBM. Dihadapi dengan penjualan menurun, Jobs memperkenalkan Apple Macintosh pada 1984. Komputer personal pertama yang berfiturkan interface grafik yang dikontrol dengan mouse, Macintosh adalah pendobrak dalam term ‘mudah digunakan.' Tetapi marketing di belakangnya mengalami kekurangan. Jobs memvisikan Mac menjadi komputer bagi rumah, tetapi pada harga $2,495, itu sangatlah mahal untuk konsumen. Ketika penjualan konsumen jatuh dari target yang diproyeksikan, Jobs mencoba menentukan Mac sebagai komputer bisnis. Dengan sedikit memori, tidak ada hard drive dan kemampuan jaringan, Mac hampir tidak mempunyai satu pun fitur yang perusahaan Amerika inginkan.

Bagi Jobs, perubahan ini menyebabkan permasalah serius. Ia memiliki perseteruan dengan dewan direktur Apple, dan pada 1983, ia dikeluarkan dari dewan oleh CEO John Sculley, seseorang yang Jobs pilih untuk menolong dia menjalankan Apple. Dicabut dari semua kuasa dan kontrol, Jobs akhirnya menjual semua bagian dia di saham Apple dan resign pada 1985.

Di akhir tahun itu, menggunakan uang dari penjualan sahamnya, Jobs meluncurkan NeXT Computer Co., dengan target membangun komputer pendobrak yang akan me-revolusi riset dan pendidikan tinggi. Diperkenalkan pada 1988, komputer NeXT membesarkan sejumlah inovasi-inovasi, termasuk kecepatan memproses yang luar biasa cepat, grafik yang luar biasa, dan disk drive optikal. Dengan harga $9,950, NeXt terlalu mahal untuk menarik cukup penjualan untuk menjaga perusahaan tetap berjalan. Tak terdeteksi, Jobs mengganti fokus perusahaan dari hardware ke software. Ia juga mulai menaruh perhatian ke bisnisnya yang lain, studio animasi Pixar, yang ia beli dari George Lucas pada 1986.

Setelah memotong tiga perjanjian dengan Disney, Jobs menyiapkan untuk menciptakan film fitur animasi komputer pertama kalinya. Empat tahun dalam pembuatan, "Toy Story" menjadi hit besar ketika dirilis pada November 1995. Dipicu oleh kesuksesan ini, Jobs mempublikasikan Pixar pada 1996, dan di akhir akhir pertama perdagangan, 80 persen dari saham perusahaan berharga $1 milyar. Setelah 10 tahun berjuang, Jobs akhirnya tiba di puncaknya. Tetapi yang terbaik belumlah datang.

Steve JobsDalam hitungan hari setelah Pixar tiba di pasar saham, Apple membeli NeXT seharga $400 juta dan mengangkat kembali Jobs ke dalam dewan direktur Apple sebagai penasihat untuk pemimpin dan CEO Apple Gilbert F. Amelio. Itu adalah sebuah aksi dari keputus-asaan oleh Apple. Karena mereka telah gagal untuk mengembangkan generasi selanjutnya dari sistem operasi Macintosh, saham badan tersebut dalam pasar PC telah jatuh hingga 5,3 persen, dan mereka berharap Jobs bisa menolong agar perusahaan berbalik kea rah lebih baik kembali.

Pada akhir Maret 1997, Apple mengumumkan kerugian per triwulan sejumlah $708 juta. Tiga bulan kemudian, Amelio resign dan Jobs mengambil alih sebagai CEO sementara. Sekali lagi demi tanggung jawab dengan Apple, Jobs melakukan sebuah perjanjian dengan Microsoft untuk memastikan kesinambungan Apple. Dalam sebuah perjanjian, Microsoft menginvestasikan $150 juta untuk saham minoritas nonvoting pada Apple, dan perusahaan-perusahaan tersebut setuju untuk "mengoperasikan beberapa penjualan dan teknologi terdepan." Selanjutnya, Jobs menginstall prosesor mikro G3 PowerPC di setiap komputer Apple, menjadikan mereka lebih cepat jika dibandingkan komputer-komputer yang memakai Pentium. Ia juga memelopori perkembangan iMac, produk baru bagi desktop rumah yang mumpuni, yang debut kemunculannya di tahun 1998 mendapat review-review yang hangat. Di bawah arahan Jobs, Apple dengan cepat mendapatkan keuntungan, dan di akhir 1998, penjualan meledak hingga $5.9 juta.

Melawan setiap rintangan, Steve Jobs mendorong perusahaan yang ia dirikan dan mencintainya kembali meskipun berada di pinggir. Apple sekali lagi menjadi sehat dan merakit produk-produk pendobrak yang menjadikan nama Apple disamakan dengan inovasi. Steve Jobs pernah mendeskripsikan dirinya sebagai seseorang yang "romantis tanpa harapan" yang hanya ingin membuat perbedaan.

Sumber : entrepreneur.com/Tmy
Halaman :
1

Ikuti Kami